Translate

Kamis, 02 April 2015

Cerita Fabel: Burung Merak dan Kupu-Kupu oleh Wawan P.

Burung Merak dan Kupu-Kupu
Wawan P.
Dahulu, di dalam hutan yang masih asli terdapatlah perkampungan binatang yang terdiri dari segala jenis binatang yang ada di hutan, yaitu Monyet, Kambing, Cicak, Kadal, Singa, Burung Merak, Ulat Bulu dan lain-lain.
Seperti biasanya, setiap pagi Burung Merak selalu berkaca dan memuji dirinya setelah selesai mandi.
“Siapa yang paling tampan di hutan ini? Siapa yang paling mempesona di hutan ini?” sambil bertanya dalam hati.
“Akulah yang paling tampan dan paling mempesona.” Jawabnya dengan bangga.
Selesai berdandan, jalan-jalanlah Burung Merak keliling kampung dan setiap bertemu dengan binatang dia selalu memamerkan keindahan bulunya dari binatang yang satu ke binatang lainnya.
Dan akhirnya bertemulah Burung Merak dengan segerombolan Ulat Bulu, kemudian dengan congkaknya dia berkata,
“Hei, Ulat Bulu jelek! Cepat-cepat kamu pergi jauh dari hadapanku. Kamu itu merusak pemandanganku!” ejek Burung Merak kepada Ulat Bulu. Sambil berjalan 'ngulet' dibiarkan saja Burung Merak menghinanya dan ini terjadi setiap kali bila Burung Merak bertemu dengan Ulat Bulu.
Seperti biasanya setiap pagi Burung Merak yang selalu memamerkan bulunya kepada semua binatang yang dia temui dan suatu ketika Burung Merak takjub melihat makhluk aneh yang baru dia lihat berada di dalam hutan.
Dan dia pun tanpa sungkan-sungkan memamerkan bulunya. Makhluk yang dianggap aneh oleh Burung Merak tersebut adalah seorang manusia yang sedang berburu. Melihat keindahan bulu Burung Merak, si pemburu takjub dan ditangkaplah si Burung Merak.
Tak jauh dari tempat kejadian, segerombolan Ulat Bulu melihat kejadian ini. Melihat kondisi burung merak yang tidak berdaya Ulat Bulu pun membantu Burung Merak untuk dibebaskan dan mereka pun menyerang si pemburu. Akibat serangan tersebut, si pemburu lari tunggang langgang tidak kuat terhadap gatal-gatal yang diterimanya dan Burung Merak pun bebas.
Semenjak kejadian itu Burung Merak pun telah berubah, tidak pernah lagi menyombongkan diri dan memamerkan keindahan bulunya ke semua binatang. Dia hanya memamerkan keindahan bulunya kepada makhluk sejenisnya saja dan pasangan ketika pada saat musim kawin.
Selang beberapa hari kemudian, setelah mengalami proses metamorphosis dari ulat bulu menjadi kepompong, akhirnya Ulat Bulu pun berubah menjadi seekor Kupu-Kupu yang cantik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar